Apa itu Coil Vape, Jenis, dan Cara Memilih Kawat Coil yang Tepat

Coil vape memainkan peran penting dalam dunia vaping, terutama dalam menghasilkan rasa dan uap yang diinginkan pengguna. Banyak vapers pemula mungkin belum sepenuhnya memahami apa itu coil bahkan keuntungan memilih coil vape yang tepat. Vaping telah menjadi kebiasaan umum di berbagai tempat, mirip dengan rokok konvensional. Bagi mereka yang sudah lama berkecimpung di dunia vape, mengganti coil sendiri sering menjadi kebutuhan untuk mendapatkan hasil vaping yang optimal sesuai dengan preferensi pribadi.

Coil dalam vape bervariasi, dan setiap jenis coil memberikan pengalaman yang berbeda tergantung pada jenisnya. Memahami perbedaan antara jenis-jenis coil sangat penting bagi vapers yang ingin mendapatkan pengalaman vaping terbaik. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang apa itu coil vape, jenis coil vape, serta keuntungan memilih coil vape yang tepat agar vaping mu optimal.

Baca juga: Jenis Liquid Vape dan Tips Memilihnya, Vapers Baru Wajib Tahu!

Apa itu coil vape? Coil vape adalah bagian penting dari atomizer vape yang memanaskan cairan untuk menghasilkan uap adalah coil vape. Biasanya terbuat dari kawat yang dipelintir menjadi spiral, coil mengubah cairan menjadi uap yang dihirup pengguna saat dipanaskan. Kualitas dan jenis coil sangat memengaruhi pengalaman vaping karena memengaruhi rasa dan jumlah uap yang dihasilkan. Perangkat vape sering kali dilengkapi dengan coil yang sudah terpasang sebelumnya, tetapi pengguna memiliki opsi untuk menukarnya berdasarkan preferensi atau kebutuhan mereka.

Masa pakai coil vape biasanya berlangsung selama satu hingga dua minggu, tergantung pada sejumlah variabel seperti frekuensi penggunaan, jenis cairan, dan perawatan perangkat. Karena penumpukan residu dapat mengganggu kinerja coil, pengguna yang sering melakukan vape atau menggunakan cairan dengan kadar gula tinggi mungkin perlu mengganti coil lebih cepat. Coil harus diganti jika rasanya mulai terasa gosong atau hambar atau jika uap yang dihasilkan lebih sedikit.

Kawat coil tentu memiliki material dan bentuk yang berbeda-beda serta memiliki karakteristik yang berbeda pula. Adapun jenis-jenis kawat coil sebagai berikut:

Kawat jenis ini biasanya digunakan dalam perangkat vape dan dipercaya oleh pengguna vape karena banyak keuntungan. Kawat kanthal sangat cocok digunakan baik oleh yang masih pemula atau sudah berpengalaman sekalipun. Selain itu kawat ini dapat menahan suhu panas hingga 1500 derajat Celcius.

Nichrome adalah kawat yang terbuat dari campuran nikel dan kromium, terkenal karena kemampuannya menghantarkan panas dengan cepat. Kawat ini unggul dibandingkan Kanthal karena tahan terhadap oksidasi dan dapat menahan suhu tinggi tanpa merusak komponen vape. Meskipun sulit ditemukan, nichrome sangat direkomendasikan oleh vaper berpengalaman, tetapi tidak cocok untuk orang yang alergi terhadap nikel.

Kawat Stainless Steel merupakan kawat coil vape yang memiliki mode pengontrol suhu dan pengatur daya. Kawat ini menghasilkan rasa yang bersih, serta cocok untuk berbagai perangkat. Kelebihannya termasuk mudah dibersihkan, tahan karat, dan menyebarkan panas secara merata. Kawat ini juga serbaguna karena bisa digunakan dalam mode wattage tradisional maupun temperature control.

Kawat titanium untuk vape digunakan dalam pengaturan kontrol suhu karena mampu menghantarkan panas secara cepat dan konsisten, mencegah over-heating dan “dry hit.” Kelebihannya meliputi bobot yang ringan, tahan korosi, dan memberikan rasa yang bersih, namun harus digunakan dengan hati-hati dalam mode temperature control untuk menghindari risiko oksidasi berbahaya. Kawat ini ideal untuk vapers berpengalaman yang ingin memanfaatkan kontrol suhu dengan baik.

Kabel nikel merupakan jenis kabel pertama untuk perangkat vape yang memiliki mode pengontrol suhu. Karena itu perangkat ini lebih mudah untuk mengontrol dan menentukan jumlah arus yang diperlukan sehingga terhindar dari resiko panas berlebih yang akan berbahaya bagi para pengguna vape. Maka dari itu kawat ini hanya cocok digunakan pada vape mode pengontrol suhu saja. Karena memiliki resiko terjadinya suhu berlebih, maka kawat ini tidak disarankan untuk pengguna perangkat vape mode watt. Atau resiko terbakar hingga meleleh akan menimpa perangkat vape-mu.

1. Coil Ceramic

Terbuat dari material keramik, coil ini terkenal karena mampu memberikan rasa yang lebih bersih dan mencegah dry hit. Coil ini biasanya lebih tahan lama dan cocok untuk pengguna yang menginginkan rasa yang konsisten.

2. Coil Mesh

Coil jenis mesh memiliki permukaan pemanasan yang lebih luas, sehingga mampu menghasilkan uap yang lebih banyak dan rasa yang lebih kaya. Coil ini juga memiliki distribusi panas yang merata dan cocok untuk pengguna yang menginginkan performa tinggi dari pod vape mereka.

3. Coil Round Wire

Terbuat dari kawat bulat standar, jenis coil ini sering ditemukan di pod vape sederhana. Mereka mudah diproduksi dan umumnya menawarkan pengalaman vaping yang baik, namun mungkin tidak seefisien coil mesh dalam hal uap dan rasa.

Keuntungan Memilih Kawat Coil yang Tepat

Dalam menikmati vape, kamu perlu memilih kawat coil yang tepat dan sesuai dengan jenis perangkat vape yang kamu miliki. Bagi pemula yang belum tau apa saja keuntungannya jika kita memilih kawat coil yang tepat berikut dibawah ini:

1. Menghasilkan rasa yang lebih baik
2. Menghasilkan uap yang lebih melimpah
3. Mampu mengendalikan suhu dan daya watt
4. Mengurangi resiko terjadinya dry hit
5. Memiliki kemampuan daya tahan yang tinggi

Dalam menikmati kegiatan vaping, tentu kamu perlu menemukan trik yang tepat termasuk dalam memilih komponen yang tepat agar vaping mu merasakan sensasi yang menyenangkan. Selain dari pemilihan kawat coil yang tepat, tentu peran dalam pemilihan liquid pun penting demi mendapatkan sensasi vaping yang lebih nikmat. Seperti dari liquid vape Hexjuice yang menawarkan kualitas terbaiknya dengan rasa yang tentu saja tak akan membuat kamu kecewa!