Apa Beda Vape dan POD?
Vape atau rokok elektrik, bisa dibilang sudah menjadi tren gaya hidup baru di kalangan masyarakat sejak beberapa tahun terakhir. Di balik asapnya yang mengepul, vape menyimpan sejarah panjang dan evolusi menarik yang patut disimak.
Akar vape bermula dari tahun 1930, tepatnya ketika seseorang bernama Joseph Robinson mematenkan desain rokok elektrik pertamanya. Namun, baru pada tahun 2003, Hon Lik, seorang farmasis asal Tiongkok, berhasil menyempurnakan desain tersebut dan mengantarkan vape ke era modern.
Untuk di Indonesia sendiri, vape baru mulai dikenal pada tahun 2012 lalu. Awalnya, vape identik dengan perangkat besar yang menghasilkan asap tebal. Seiring waktu, desain vape terus berkembang menjadi lebih kecil dan ramping, melahirkan generasi baru vape yang dikenal dengan sebutan pod.
Perbedaan vape dan pod adalah pod menawarkan desain yang trendi dan praktis, yang mana menjadikannya pilihan favorit bagi para vapers masa kini. Berbeda dengan vape konvensional, pod umumnya menggunakan cartridge yang telah diisi dengan cairan vape (liquid) dan nikotin, sehingga lebih mudah digunakan dan tidak membutuhkan banyak pengaturan.
Meskipun pod merupakan salah satu jenis vape, penting untuk memahami bahwa vape memiliki kategori yang lebih luas, termasuk pod, mod, dan AIO (all in one). Masing-masing kategorinya memiliki karakteristik dan keunggulan, mulai dari ukuran, desain, hingga harga.
Berapa Kapasitas Cairan Vape dan POD?
Perbedaan vape dan POD juga terdapat pada kapasitas masing-masing cairannya. Vape memiliki kapasitas tank yang bervariasi. Biasanya bisa memuat antara 2 ml sampai 5ml. Beberapa tank vape bahkan memiliki kapasitas hingga 10ml.
Sementara itu, kapasitas cartridge POD umumnya hanya bisa memuat antara 1.5 ml hingga 2ml. Tetapi, ada juga POD sekali pakai yang memiliki kapasitas yang lebih kecil yakni sekitar 1 ml.
Kelebihan Vape dan POD?
Kelebihan Vape:
- Memiliki kapasitas liquid yang lebih besar
- Kontrol temperatur dan watt yang lebih fleksibel
- Pilihan coil pada vape lebih banyak
- Bisa dimodifikasi dan dipersonalisasi dengan mudah
- Cocok untuk pengguna vape yang sudah berpengalaman
Kelebihan POD:
- Mempunyai desain yang lebih kecil dan simpel
- Lebih mudah digunakan dan dibawa ke mana-mana
- Perawatan dan pemeliharaannya jauh lebih mudah
- Harganya cenderung lebih terjangkau
- Cocok digunakan untuk pemula dan pengguna vape casual
Kekurangan Vape dan POD?
Kekurangan vape:
- Perbedaan vape dan POD adalah vape mempunyai desain yang jauh lebih besar dan kompleks
- Memerlukan pengetahuan dan keterampilan lebih untuk bisa menggunakannya
- Dibutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang cenderung lebih rumit
- Harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan POD
Kekurangan POD:
- POD memiliki kapasitas liquid yang lebih kecil atau jauh lebih sedikit
- Kontrol temperatur dan watt pada POD lebih terbatas
- Pilihan coil pada POD lebih sedikit
- Tidak bisa dimodifikasi atau dipersonalisasi
Berapa Lama Baterai Awet?
Perbedaan vape dan POD juga terdapat pada ketahanan baterainya. Daya tahan baterai pada vape dan POD sebenarnya bervariasi, yang mana tergantung pada beberapa faktor, seperti kapasitas baterai, gaya vaping, dan jenis perangkat.
Pada umumnya baterai vape memilik kapasitas yang lebih besar dan jauh lebih tahan lama. Jadi, bisa digunakan sselama beberapa jam dengan sekali pengisian daya. Sedangkan baterai pada POD biasanya lebih kecil dan ketahanannya jauh lebih sebentar. Jadi, jika kamu menggunakan POD perlu melakukan pengisian daya lebih sering dibandingkan dengan vape.
