Cara Memilih Kapas Vape yang Tepat Bagi Pemula
Disclaimer: Dilarang menyalin sebagian maupun seluruhnya dari konten artikel ini tanpa sepengetahuan dan seizin penulis/admin. Untuk keperluan konten silahkan kirimkan email ke hexjuice.seo@gmail.com
Kapas pada vape merupakan salah satu komponen penting yang perlu kamu perhatikan jika ingin terjun ke dunia vape. Komponen kapas ini berfungsi sebagai media alat untuk mengubah liquid yang kamu teteskan hingga liquid tersebut berubah menjadi uap dengan cara memanaskan kapas yang berada pada coil. Uap inilah yang akan memberikan sensasi rasa pada pengguna vape. Tapi kapas seperti apa sih yang baik dan cocok untuk vape? Karena perlu kamu ketahui bahwa penggunaan kapas pada vape tidak boleh sembarangan loh. Mulai dari jenis kapas, takaran kapas, hingga cara pemakaian kapas harus benar-benar diperhatikan secara seksama. Dibawah ini kami akan menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan kapas. Mari kita simak.
Baca juga: Apa Itu Wicking dalam Vape? Yuk Simak Penjelasannya di Sini
Cara memilih kapas vape
Untuk memilih kapas vape, kamu tidak boleh memilih kapas dengan sembarangan, karena akibatnya akan fatal bagi device vape-mu maupun rasa yang dihasilkan. Kamu perlu memperhatikan daya serap kapas, kualitas kapas, hingga konfigurasi pada vape.Â
1. Mengetahui kualitas kapas yang dipilih
Pastikan kamu memilih kapas berkualitas baik ya vapers. Agar hasil uap yang dikeluarkan lebih maksimal dan agar kapas yang kamu gunakan tidak mudah putus.
Pilihlah kapas organik yang belum terkontaminasi dengan bahan kimia seperti pemutih agar terhindar dari keracunan. Hindari juga kapas yang memiliki aroma atau rasa agar tidak mengganggu cita rasa liquid.Â
2. Memperhatikan daya serap
Satu-satunya cara untuk melihat kualitas daya serap kapas yaitu dengan cara meneteskan liquid pada kapas yang telah terpasang pada coil. Kapas dengan kualitas baik akan menyerap liquid dengan cepat. Sedangkan kapas dengan kualitas rendah akan menyerap liquid dengan lambat. Bahkan dalam beberapa kasus, liquid yang diteteskan pada kapas tidak menyerap namun menggumpal dan jatuh ke samping.Â
3. Menyesuaikan kapas dengan konfigurasi device
Setiap device vape memiliki konfigurasi yang berbeda. Singkatnya adalah jika daya watt vape yang kamu miliki besar, maka kamu juga harus menggunakan kapas yang kuat menampung watt besar dan memiliki fitur anti dry hit. Lalu perhatikan jumlah coil pada device-mu. Jika single coil, gunakan kapas secukupnya saja. Jika device yang kamu miliki dual coil, maka kamu perlu menggunakan kapas yang lebih banyak dan panjang tentunya.Â
4. Sesuaikan kapas dengan tipe atomizer
Device vape terbagi menjadi 3 jenis. Yaitu RTA, RDA, dan RDTA. untuk device vape jenis RTA dan RDA, kamu membutuhkan kapas yang lebih panjang agar menyentuh tangki.Â
Apa yang terjadi jika kapas terlalu tebal?
Penggunaan kapas pada coil vape tidak bisa digunakan dengan cara asal. Kamu harus memastikan jumlah kapas pada coil terpasang dengan ketebalan yang sesuai tergantung jenis device dan coil yang kamu gunakan. Apabila kapas yang kamu gunakan terlalu tebal, maka potensi kapas putus menjadi besar walau kapas sudah terlihat basah.Â
Kapas yang terlalu tebal tidak dapat menampung aliran liquid ke coil menjadi tidak maksimal. Hal ini akan berbahaya jika dibiarkan terus menerus. Gunakan kapas sesuai dengan coil dan watt pada device.
Apakah boleh mengganti kapas vape dengan kapas biasa?
Jika stock kapas khusus liquid mu telah habis, jangan sekali-kali menggantinya dengan kapas biasa atau kapas kecantikan. Jika dilihat dari fungsi dan jenis kapas biasa, sudah pasti kapas biasa berbeda dengan kapas yang diperuntukkan khusus vape. Kapas khusus vape tidak menggunakan campuran bahan kimia seperti pemutih atau pewangi.Â
Kapas khusus vape benar-benar terbuat dari kapas organik yang belum tersentuh bahan kimia apapun. Sedangkan kapas biasa sudah diolah dengan berbagai bahan kimia baik menggunakan pemutih maupun pewangi. Jika kamu baru saja menggunakan vape, kamu bisa membeli kapas khusus vape di vape store terpercaya.Â
Rawat dan ganti berkala kapas
Penggunaan kapas pada coil sebaiknya diganti secara berkala yaitu minimal 2 hari sekali. Jika kapas tidak diganti dengan rutin, maka akan berakibat pada cita rasa yang dihasilkan. Biasanya rasa yang dihasilkan pada kapas yang jarang diganti akan berubah menjadi rasa yang gosong atau rasa liquid yang terkontaminasi. Hal ini juga bisa berakibat sakit tenggorokan pada pengguna vape.Â
Pastikan kamu juga memilih liquid yang memiliki kualitas yang baik dan enak agar perpaduan kualitas kapas dan liquid menyatu jadi rasa yang sempurna seperti liquid dari Hexjuice. Jadi rutinlah ganti kapas vape karena selain berpengaruh terhadap rasa liquid, hal ini juga berpengaruh pada kesehatan kamu.
Nah itu dia beberapa tips dalam memilih kapas hingga cara merawat kapas agar tidak mudah putus ataupun terbakar. Perlu diingat ya bahwa pemilihan dan pemasangan kapas pada coil atau yang kita sebut sebagai wicking ini diperlukan latihan yang cukup. Karena pada prosesnya memang membutuhkan pengalaman yang cukup agar tidak terjadi kesalahan pada prosesnya.Â
Jika kamu sebagai pemula masih ragu dalam pemilihan kapas maupun cara memasangnya, kamu bisa meminta bantuan pada vaporista terdekat di kotamu.Sekarang kamu tak perlu khawatir salah dalam memilih kapas vape lagi. Semoga tips ini membantu kamu ya!