Ada banyak istilah dalam dunia vape yang mungkin masih belum banyak diketahui, salah satunya terkait firing vape. Pada artikel ini, Hexjuice bakal membahas terkait apa itu firing vape dan hal-hal lain yang mempengaruhinya. Simak info selengkapnya pada artikel di bawah ini ya!
Firing merupakan sebuah proses pembakaran coil dan kapas yang menggunakan daya listrik yang berasal dari baterai. Daya listrik tersebut lalu akan menghasilkan tenaga panas yang bisa memanaskan coil. Sementara itu, coil adalah besi yang menjadi penghantar panas yang dapat membantu membakar kapas yang sudah dipasangkan pada coil.
Nantinya proses pembakaran tersebut akan membuat kapas jadi terbakar dan mampu menghasilkan uap. Uapnya sendiri berasal dari liquid yang menyerap pada kapas. Nah, uap itu lah yang akan menjadikannya rasa yang mudah diterima oleh vapers.
Baterai yang sudah habis atau rusak tidak dapat memberikan daya yang cukup untuk memanaskan coil dengan baik. Alhasill baterai yang lemah ini akan menghasilkan daya yang tidak konsisten, yang mana bisa mengakibatkan asap yang dihasilkan jadi tidak optimal atau bahkan tidak ada sama sekali.
Kualitas e-liquid juga dapat mempengaruhi kinerja vape, lho. E-liquid yang terlalu encer dan mengandung terlalu banyak air dapat menyebabkan penurunan produksi asap, karena cairan tersebut tidak akan menghasilkan uap yang cukup ketika dipanaskan.
Residu dari penggunaan sebelumnya bisa menumpuk di dalam perangkat vape, khususnya di area coil. Penumpukan residu ini bisa menghambat aliran udara dan mengganggu proses pemanasan, sehingga mengakibatkan firing vape yang tidak konsisten.
Coil yang tidak terpasang dengan baik juga bisa menjadi penyebab firing vape yang tidak optimal. Jika coil tidak terpasang secara sempurna, maka nantinya kontak listrik antara baterai, coil, dan kapas dalam tank jadi terganggu, yang nantinya akan mengakibatkan masalah dalam memanaskan e-liquid.
Perangkat vape yang mengalami kerusakan fisik atau teknis juga bisa menyebabkan masalah pada firing. Kerusakan pada bagian-bagian kunci, seperti tombol power atau sirkuit internal bisa mengganggu aliran listrik dan kinerja keseluruhan perangkat vape kamu.
Vape yang tidak bisa firing nantinya akan mengakibatkan masalah yang menjengkelkan bagi vapers. Tapi, sebagian besar masalah tersebut dapat diatasi mok. Berikut cara mengatasinya:
Pastikanlah baterai vape kamu terisi penuh atau memiliki daya yang mencukupi untuk menghasilkan panas yang diperlukan untuk menguapkan e-liquid. Sebab, baterai yang lemah atau rusak dapat mengakibatkan vape tidak bisa firing.
Kotoran atau residu dari penggunaan sebelumnya akan mengganggu kinerja vape. Oleh karena itu, bersihkan bagian-bagian seperti tank, drip tip, dan konektor dengan lembut menggunakan tisu atau kain yang bersih.
Terkadang e-liquid yang terlalu kental atau terlalu encer bisa menyebabkan masalah firing pada vape. Jadi, vapers bisa mencoba untuk mengganti e-liquid dengan yang memiliki proporsi PG/VG yang lebih sesuai dengan coil dan pengaturan device kamu.
Coil yang kotor atau aus bisa menyebabkan masalah firing. Periksalah apakah coil masih dalam kondisi baik atau sudah waktunya untuk diganti. Namun, bersihkan coil dengan hati-hati atau ganti dengan yang baru jika memang sudah diperlukan.
Jangan lupa untuk memeriksa juga apakah ada kerusakan atau keausan pada bagian-bagian penting dari mesin vape, seperti saklar atau pengaturan suhu. Jika ada masalah fisik dengan device, kamu mungkin perlu membawanya ke toko vape untuk diperbaiki.
Demikian pembahasan tuntas terkait firing vape yang bisa vapers ketahui. Semoga informasinya bermanfaat dan bisa berguna di kemudian hari ya. Jika ingin membeli device vape atau e-liquid, ada banyak pilihan dan variasi dari Hexjuice yang bisa kamu pilih. Cek di sini untuk info lengkapnya terkait produk-produk tersebut ya!