Apa Saja Perbedaan Single Coil dan Dual Coil dari Vape?
Pernahkah kamu dalam hati bertanya-tanya tentang bagaimana cara kerja perangkat vape yang kamu gunakan? Dari manakah uap yang dihasilkan dan bagaimana prosesnya? Bagi kamu yang mungkin masih belum banyak pengetahuan mengenai vape, pasti pernah terlintas pertanyaan tersebut. Nah, jika kamu ingin tahu bagaimana cara vape mengeluarkan uap, minimal kamu harus mengetahui salah satu perangkat dari vape yaitu Coil. Pertanyaan yang muncul kembali. Apa itu Coil dan apa fungsi Coil pada vape? Simak penjelasan lengkapnya dibawah ini ya vapers!
Baca juga: Cara Membersihkan Coil Vape dengan Benar. Baca Selengkapnya!
Daftar Isi
Apa itu Coil?
Coil adalah salah satu komponen penting yang ada pada perangkat vape. Coil biasanya terbuat dari berbagai jenis kawat seperti kawat kanthal, nichrome, nikel, baja tahan karat, titanium, stainless steel dan fuse clapton yang dibentuk melilit dan menjadi sebuah kumparan. Sebenarnya dari semua jenis coil, mereka memiliki fungsi yang sama yaitu berfungsi untuk memanaskan liquid pada kapas dan kawat sehingga menghasilkan uap yang dihirup oleh pengguna. Namun ternyata ada perbedaan dari segi rasa, uap, tenaga baterai yang akan dirasakan pengguna dari kedua jenis coil khususnya dalam jumlah dai single coil dan dual coil.
Apa Saja Perbedaan Single Coil dan Dual Coil pada Vape?
Dibawah ini kami akan memaparkan perbedaan dari masing-masing coil.
1. Jumlah Coil yang Digunakan pada Vape
- Single Coil: Sama seperti namanya, kawat yang digunakan pada atomizer vape berjumlah single atau hanya satu kawat berbentuk spiral untuk memanaskan liquid.
- Dual Coil: Tentu saja dual coil memiliki dua jumlah kawat yang melilit berbentuk spiral dengan posisi bersebelahan satu sama lain untuk memanaskan liquid.
2. Tenaga Daya Baterai yang diperlukan
- Single Coil: Tenaga daya baterai yang dibutuhkan pada single coil membutuhkan daya yang cukup rendah untuk mencapai hasil yang maksimal. Hal ini juga menjadi keuntungan bagi kamu yang ingin berhemat liquid maupun baterai.
- Dual Coil: Dual coil membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk dapat memanaskan kedua coil secara bersamaan. Tentu saja daya dan ukuran baterai yang diperlukan jauh lebih besar. Dual coil akan menghabiskan liquid lebih cepat dibandingkan dengan single coil.
3. Hasil Uap yang Dihasilkan
- Single Coil: karena hanya memiliki 1 kawat kumparan, maka single coil menghasilkan uap yang lebih sedikit. Namun karena media pembakarannya lebih terfokus pada satu coil maka biasanya rasa yang dikeluarkan lebih terasa.
- Dual Coil: jumlah coil yang lebih dari satu dan media pembakaran yang lebih luas membuat hasil uap yang dibakar cenderung lebih banyak dan melimpah dan dari segi rasa biasanya terasa lebih ringan.
4. Sensasi Rasa yang Dihasilkan
- Single Coil: karena panas yang disalurkan hanya terfokus pada satu coil saja, maka rasa yang dihasilkan akan terasa lebih kuat dan intens sehingga lebih terasa.
- Dual Coil: untuk dual coil yang memiliki dua kumparan, maka panas yang disalurkan lebih tersebar ke dua coil tersebut. Dengan ini asap yang dihasilkan akan cenderung lebih banyak serta rasa yang dihasilkan pun akan sedikit lebih ringan dan lembut.
Baca juga: Apa itu Cartridge Pod? Jenis, Ciri-Ciri, dan Cara Merawatnya!
Tidak ada yang lebih baik maupun lebih buruk, pemilihan jenis coil dan jumlah coil kembali lagi tergantung pada preferensi penggunanya masing-masing. Ada yang memakai single coil karena memiliki rasa yang lebih intens, ada pula yang memilih dual coil karena uap yang lebih tebal dan rasa yang lebih lembut. Namun kami akan menyarankan coil single untuk kamu yang mencari rasa yang lebih kuat, dan dual coil untuk kamu yang mencari rasa yang lebih lembut, uap lebih tebal dan throat hit yang lebih nendang. Apapun pilihan kamu dalam preferensi coil, pastikan juga kamu tepat dalam memilih liquid ya vapers! Seperti liquid dari Hexjuice yang memiliki kualitas dan rasa yang baik akan memberikan pengalaman vaping kamu semakin menyenangkan!